Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam (STAI PERSIS) JAKARTA.

Ketika mendiskusikan STAI PERSIS  Jakarta, yang pertama kali muncul adalah pertanyaan mengapa mesti mendirikan STAI PERSIS Jakarta, bukankah di Jakarta khususnya wilayah Jakarta Timur tempat keberadaan STAI PERSIS sudah ada  Perguruan Islam dengan jurusan yang sama, sebut saja umpamanya Universitas Asy Syafiiyah, STAI Az Ziyadah, STAI, Al Ghuraba, STAI Indonesia, STAI Lantaboer, dan IAl Aqidah Al Hasyimiah.

Ketua STAI PERSIS Jakarta
(DR. Jeje Zaenudin, M.A.)

Tentu saja banyak argumen yang dapat dikemukakan. Namun yang terpenting ada dua alasan utama. Pertama adalah alasan idealisme. Setiap lembaga pendidikan tentu mempunyai idealisme yang melandasi pendiriannya. Dalam idealisme itu ada kekhasan yang menjadi distingsi sebuah perguruan tinggi Islam dari yang lainnya.  Distingsi idealisme pendirian STAI PERSIS adalah cita-cita mulia untuk melahirkan para alumni Sekolah Tinggi Islam yang selain memenuhi kriteria sebagai sarjana muslim yang berwawasan luas dan berintegrasi tinggi, tetapi sekaligus berjiwa sebagai pelanjut risalah dakwah nubuwah serta betkomitmen kuat memajukan harakah dakwah Jamiyah Persatuan Islam.

Adapun alasan kedua adalah alasan pragmatis sebagai respon atas fakta dan realitas permasalahan yang dihadapi oleh Persatuan Islam sebagai ormas yang gerakannya berkonsentrasi dalam tajdid, pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi umat.

Di bidang pendidikan, Persatuan Islam mengelola ratusan sekolah dan pesantren yang terus tumbuh berkembang dan bertambah jumlahnya. Di bidang dakwah Persatuan Islam secara reguler mengirimkan para dai ke berbagai daerah yang membutuhkan. Sementara cabang-cabang Persatuan Islam di berbagai provinsi juga terus  bertambah yang membutuhkan tenaga-tenaga dai baru untuk membina mereka. Demikian pula halnya di bidang pemberdayaan ekonomi keumatan, Persatuan Islam membutuhkan sarjana-sarjana yang militant di bidang pembangunan ekonomi Islam yang berkhidmat kepada pemberdayaan umat.

Sebagian dari problematika keumatan yang dihadapi oleh Jamiyah Persatuan sebagaimana dikemukakan di atas,  tentu saja membutuhkan pasokan sumberdaya manusia di bidang kependidikan, dakwah, dan pemberdayaan ekonomi, sehingga menuntut adanya lembaga kaderisasi dan pendidikan yang memadai. Maka salah satu jawaban dan solusinya yang ril adalah dengan mendirikan  perguruan tinggi yang terakredisasi secara legal formal.

Alasan pragmatis lainnya yang lebih spesifik terkait pendirian STAIPI Jakarta adalah mengingat keberadaan Mahad Utsman bin Affan telah beroprasi sejak tahun 2000 yang menyelenggarakan pendidikan bahasa Arab dan dirasat islamiyah setara diploma dua tahun,  sementara banyak para alumni yang ingin melanjutkan studi mereka ke jenjang Sarjana Strata satu dan jenjang berikutnya yang lebih tinggi, tetapi terbentur legalitas kelembagaan Mahad itu sendiri. Maka dalam konteks ini kehadiran STAI PERSIS Jakarta sebagai jawaban atas kebutuhan formalisasi kelembagaan yang telah diperjuangkan sejak beberapa tahun lalu.

Semoga dengan berdirinya STAI PERSIS Jakarta, benar-benar merealisasikan cita-cita idealisme dan menjawab harapan pragmatis yang melandasinya itu.

Selamat berjuang dan sukses…

One thought on “Sekolah Tinggi Agama Islam Persatuan Islam (STAI PERSIS) JAKARTA.”

  • Alhamdulillah mudahan sesuai dengan manhaj
    Quran dan As Sunah karna sesuai dengan petunjuk dalam menghadapi kehidupan didunia yang diberikan Allah swt. Sehingga kita bisa merasakan kedamaian hidup didunia dan menjadi orang yang mulia disisi allah sehingga Allah mau memasukkan kita kesurga tanpa hisab amin ya robbal alamin

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *